Monday, February 18, 2013

Alat Alat Peredaran Darah

Alat peredaran darah pada manusia terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Pembuluh
darah dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan pembuluh kapiler.

1. Jantung (Cor)
Jantung terletak di dalam rongga dada agak di sebelah kiri, besarnya lebih kurang segenggam tangan. Jantung sudah bekerja sejak janin dalam kandungan. Jantung selalu
berdenyut sepanjang kita hidup tanpa mengenal lelah. Jantung manusia dibagi menjadi empat ruangan yaitu serambi kiri (atrium sinester), serambi kanan (atrium dexter), bilik kiri (ventrikal sinester), dan bilik kanan (ventrikal dexter).

Jantung tersusun dari otot jantung, di antara serambi dan bilik terdapat sekat yang mempunyai katup, katup sebelah kanan disebut valvula bikuspidalis (klep 2 daun). Klep-klep tersebut berfungsi untuk menjaga agar darah yang masuk ke bilik tidak kembali ke serambi. Antara serambi kiri dan serambi kanan, serta bilik kiri dan bilik kanan juga terdapat sekat.

Jantung dilindungi oleh selaput jantung yang disebut perikardium. Bilik kiri mempunyai
dinding paling tebal dibandingkan dinding-dinding ruangan yang lain. Mengapa? Sebab bilik kiri dipakai untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

a. Cara kerja jantung
Jantung dapat mengembang dan menguncup. Hal ini terjadi karena adanya otot-otot
jantung yang mengendor dan berkontraksi (berkerut). Gerakan jantung ini dinamakan denyut jantung. Denyut jantung yang terjadi pada saat kita beristirahat adalah sekitar 75 kali setiap menit sedangkan pada saat kita melakukan kegiatan denyut jantung dapat mencapai kira-kira 140 kali setiap menit. Adapun proses timbulnya denyut jantung adalah sebagai berikut.

1) Apabila serambi dan bilik mengembang, maka darah dari tubuh bagian atas, bagian
bawah, dan dari paru-paru akan mengalir ke serambi. Peredaran darah dari tubuh atas
menuju ke serambi kanan terjadi melalui pembuluh balik besar atas, sedangkan darah
dari tubuh bagian bawah menuju ke serambi kanan melalui pembuluh balik besar bawah
(banyak mengandung CO2).

Darah dari paru-paru kanan dan kiri menuju ke serambi kiri melalui pembuluh nadi paru-paru (banyak mengandung O2).

2) Serambi menguncup atau berkontraksi sehingga klep antara serambi dan bilik membuka. Darah dari serambi kiri masuk ke bilik kiri dan darah dari serambi kanan masuk ke bilik kanan.

3) Bilik menguncup (berkontraksi) sehingga klep antara serambi dan bilik menutup kembali.

Darah dari bilik kanan dipompa menuju ke paru-paru untuk dibersihkan dan darah dari
bilik kiri dipompa menuju ke seluruh tubuh melalui aorta.

Denyut jatung dapat dirasakan dengan cara meraba pembuluh nadi (arteri) yang terdapat
pada pergelangan tangan kita karena denyut nadi ini sama dengan denyut jantung.

b. Tekanan darah
Tekanan darah adalah kemampuan jantung untuk menampung dan memompa darah ke seluruh tubuh. Jika serambi mengembang, maka jantung mengisap darah dari pembuluh balik (vena cava superior dan vena cava interior) masuk ke dalam serambi kanan dan dari vena pulmonalis masuk ke jantung bagian serambi kiri, kemudian serambi menguncup sehingga darah dari serambi kanan masuk ke bilik kanan, dan darah dari serambi kiri masuk ke bilik kiri sehingga otot bilik mengendor maksimum dan mengembang maksimum, peristiwa ini disebut diastole.

Selanjutnya, jantung beristirahat + 0,1 detik, setelah itu mulailah otot bilik jantung berkontraksi sehingga darah di pompa keluar jantung dari bilik kiri keluar ke seluruh
tubuh dan dari bilik kanan keluar jantung menuju ke paru pembuluh nadi, maka nadi ikut berdenyut sehingga tekanan darah dapat diukur dengan alat yang disebut tensimeter. Tekanan darah orang dewasa normal sistole 120 mmHg dan diastole 80 mmHg.

2. Pembuluh darah
a. Pembuluh nadi (arteri)
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh yang meninggalkan jantung. Darah yang
dipompa dari jantung akan menuju ke dalam batang nadi yang disebut aorta. Aorta memiliki dinding yang kuat dan bercabang-cabang membentuk pembuluh nadi. Selain dindingnya kuat aorta juga bersifat elastis atau kenyal sehingga dapat menahan tekanan dari jantung.

Pembuluh nadi ikut berdenyut menurut irama denyut jantung. Letak pembuluh nadi agak
ke dalam atau ke tengah, hanya pada bagian-bagian tertentu yang letaknya agak ke tepi.
Misalnya pada pergelangan tangan, pelipis, dan leher. Di tempat-tempat tersebut denyut nadi dapat dirasakan. Aliran darah dalam pembuluh nadi ini sangat cepat, karena berasal dari jantung. Katup pada pembuluh nadi hanya satu, yaitu terletak pada pangkal dan berbatasan dengan bilik kiri jantung, katup tersebut dinamakan valvula semilunaris.

b. Pembuluh balik (vena)
Pembuluh vena adalah pembuluh darah yang membawa darah ke jantung, darah mengalir
mulai dari jaringan tubuh menuju pembuluh vena yang halus (venulat), kemudian menuju ke vena yang lebih besar dan akhirnya masuk ke jantung. Vena yang paling besar disebut vena kava, letaknya dekat dengan jantung. Pembuluh vena yang besar ada dua yaitu:

1) Vena yang mengalirkan darah dari tubuh bagian atas menuju jantung, vena ini disebut
vena kava superior.

2) Vena yang mengalirkan darah dari tubuh bagian bawah menuju jantung, vena ini disebut vena kava interior.

Vena terletak agak di bagian tepi, karena mengalirkan darah dari jaringan-jaringan tubuh
yang membawa darah kotor, sehingga darahnya berwarna kebiru-biruan.

Aliran darah ini sangat pelan karena tidak mempunyai tekanan yang besar seperti pada
pembuluh nadi yang berasal dari jantung. Agar aliran darah yang pelan dalam pembuluh vena ini tidak berbalik lagi, maka dalam pembuluh-pembuluh vena dilengkapi dengan banyak katup. Aliran darah dalam vena juga dipengaruhi adanya kontraksi otot yang terdapat di sekitar pembuluh balik. Aliran darah pada vena tersebut dapat berpengaruh terhadap tubuh kita. Misalnya, jika kita terlalu banyak berdiri, maka dalam pembuluh vena kaki akan terkumpul banyak darah, sehingga ada beberapa pembuluh darah yang tidak kuat menahannya, akhirnya membengkak dan mengakibatkan penyakit yang disebut varises.

Penyakit varises ini juga sering diderita oleh ibu yang sedang mengandung. Darah pada pembuluh vena seolah-olah ditekan dari atas dan menyebabkan pembuluh vena pada kaki akan mengembang.

Demikian juga orang yang banyak duduk, juga menyebabkan pembuluh darah balik pada dubur akan mengembang sehingga menimbulkan penyakit ambeien/wasir.

Pembuluh kapiler
Pembuluh kapiler merupakan percabangan dari pembuluh nadi. Pembuluh ini sangat halus dan letaknya tersebar di seluruh tubuh sampai pada jaringan-jaringan tubuh.

Pembuluh kapiler pada jaringan-jaringan tubuh ini memberikan sari makanan dan gas O2 serta mengambil zat-zat sampah dari jaringan.

0 comments:

Post a Comment