Sunday, February 17, 2013

Pengaruh Penebangan Hutan Terhadap Ekosistem

Hutan merupakan salah satu ekosistem yang ada di bumi. Berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang beraneka ragam hidup di hutan, baik yang berukuran kecil maupun besar dengan berbagai cara hidup.

Sehingga tingkat keanekaragaman hayatinya sangat tinggi. Keanekaragaman hayati merupakan sumber daya genetik (plasma nutfah) yang besar.

Hutan di daerah pegunungan mempunyai peranan sangat penting dalam siklus air. Hutan dengan tumbuhan yang lebat membentuk humus yang cukup besar dari dedaunan yang gugur sehingga tanah menjadi subur. Tumbuhan dapat menahan air hujan dan  mendistribusikannya secara berkelanjutan dalam bentuk mata air, sungai, dan lain-lain.

Hutan  juga dapat berfungsi untuk menahan laju erosi dan mengurangi bahaya
banjir.

Ditinjau dari segi ekonomi, hutan juga mempunyai potensi yang cukup tinggi. Beberapa hasil hutan seperti kayu, tanaman obat, madu dari lebah, dan hasil hutan lainnya banyak dimanfaatkan oleh manusia. Secara umum hutan berperan sebagai sumber ekonomi, pengetahuan ilmiah, dan keindahan.

Pertambahan populasi manusia secara pesat diiringi dengan kebutuhan lahan pertanian, industri, pemukiman, jalan, dan kebutuhan lain yang juga meningkat, akibatnya banyak hutan ditebang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Di samping itu,  pemanfaatan hasil hutan secara berlebihan serta gangguan-gangguan lainnya dapat
mengancam kelestarian berbagai organisme yang hidup di dalamnya dan juga menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan.

Hutan gundul dengan kemiringan tanah yang tinggi akan mudah longsor ketika turun hujan. Air hujan yang jatuh di permukaan tanah akan bergerak cepat membawa apa saja yang dilewatinya tanpa sempat meresap ke dalam tanah. Dengan demikian, tidak menambah simpanan air di dalam tanah dan menimbulkan banjir. Banjir menghanyutkan lapisan tanah yang subur menyebabkan tanah kehilangan kesuburannya dan menjadi tandus.

Tumbuhan yang hidup di hutan bermanfaat untuk membersihkan udara dari gas CO2 dan menghasilkan O2 dalam proses fotosintesis. Kerusakan hutan dapat meningkatkan kadar CO, dan menurunnya kadar O2 di dalam udara. Hal ini akan mengancam seluruh kehidupan di bumi karena seluruh makhluk hidup di bumi memerlukan O2 dan menghasilkan CO2 dalam pernapasannya.

Kerusakan hutan juga dapat menurunkan keanekaragaman hayati dan pembakaran hutan dapat memusnahkan beberapa spesies makhluk hidup dan menyebabkan beberapa jenis hewan kehilangan tempat tinggal sehingga melakukan migrasi ke tanah pertanian dan pemukiman penduduk. Hal ini akan menimbulkan masalah baru, misalnya serangan
berbagai hewan terhadap lahan pertanian penduduk.

Hutan mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan kehidupan di bumi. Kerusakan hutan akan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia. Oleh sebab itu, hutan perlu dilestarikan untuk mendukung kehidupan manusia. Pengawetan hutan dilakukan dengan menghindari penebangan liar dan mencegah kebakaran hutan. Penebangan pohon dilakukan secara selektif, dilakukan reboisasi pada tanah-tanah yang
gundul, dan menanami kembali tanah yang pohonnya ditebang.

0 comments:

Post a Comment