Friday, February 15, 2013

Kingdom Monera

Monera merupakan makhluk hidup prokariot. Kingdom monera terdiri atas bakteri dan ganggang biru hijau. Hampir semua bakteri bersel satu dengan ukuran yang sangat kecil. Bakteri hanya mampu dilihat dengan mikroskop yang berkekuatan pembesaran tinggi.

Secara umum terdapat 3 bentuk bakteri, yaitu lonjong atau bulat (kokus), batang atau silinder (basilus), dan spiral atau sekrup (spirilus).

Bakteri ada yang hidup dalam tubuh kita, yaitu ada yang ada di dalam usus, kulit, mulut, hidung, dan bagian tubuh lainnya. Bakteri juga terdapat di udara, air, dan tanah. Bakteri
ada yang menguntungkan manusia, misalnya bakteri yang hidup di dalam usus manusia dapat membantu menguraikan sisa-sisa makanan yang sudah tidak dibutuhkan oleh  tubuh.

Beberapa jenis bakteri juga dapat membantu dalam pembuatan makanan, misalnya pembuatan yogurt. Bakteri-bakteri saprofit menguntungkan karena membantu  menguraikan sampah dan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Tetapi, tidak semua bakteri menguntungkan manusia, ada beberapa jenis bakteri yang dapat menimbulkan penyakit, misalnya penyakit tuberkulosis, tetanus, kolera, dan sebagainya.

Ganggang biru hijau lebih menyerupai tumbuhan karena mengandung klorofil sehingga dapat berfotosintesis. Ganggang tersebut ditemukan di sembarang tempat yang berkelembapan cukup, misalnya di laut, kolam, selokan, bahkan sumber air panas. Ganggang tersebut dapat mengotori air minum, menyebabkan bau dan warna sehingga rasanya tidak enak.

Dasar Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup

Makhluk hidup yang menempati bumi sangat banyak jenisnya dan beraneka ragam bentuknya. Apabila kamu mengamati sepetak sawah atau lapangan rumput kamu dapat menemukan berbagai jenis tumbuhan dan hewan.

Apakah tumbuhan dan hewan yang kamu temukan dapat kamu kenali semuanya? Begitu banyak jenis tumbuhan dan hewan di bumi, lebih dari 1,5 juta jenis makhluk hidup telah dikenal oleh para ahli biologi dan masih banyak jenis makhluk hidup lain yang belum dikenal.

Makhluk hidup beraneka ragam karena makhluk hidup mempunyai perbedaan ciri, baik struktur, warna, tempat tinggal maupun perbedaan ciri lainnya. Perbedaan ciri dapat ditemukan pada organ-organ yang terdapat pada satu individu, misalnya perbedaan ukuran daun yang terdapat dalam satu pohon. Selain itu. Keanekaragaman dapat pula terjadi antara satu individu dengan individu lainnya dalam satu jenis.

Perbedaan ciri tersebut akan membedakan individu satu dengan individu lainnya dalam satu jenis.

Untuk mempermudah mengenali dan mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam, maka dilakukan pengelompokan atau klasifikasi. Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang klasifikasi adalah taksonomi. Klasifikasi makhluk hidup dilakukan berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimilikinya, baik ciri morfologi, fisiologi, atau ciri-ciri yang lainnya. Semakin banyak ciri-ciri yang sama semakin dekat kekerabatan makhluk hidup, dan sebaliknya semakin sedikit ciri-ciri yang sama kekerabatannya semakin jauh.

Dalam melakukan klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam suatu kategori tertentu secara bertingkat yang disebut takson. Semakin besar kategori suatu takson semakin sedikit persamaan ciri yang dimiliki anggota-anggotanya.

Sejak zaman dahulu manusia sudah mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua kelompok besar, yaitu dunia tumbuhan dan dunia hewan. Namun ternyata beberapa makhluk hidup tidak dapat dikelompokkan ke dalam hewan ataupun tumbuhan. Sejalan dengan perkembangan pengetahuan diperkenalkan pengelompokan makhluk hidup menjadi lima kingdom atau dunia oleh Roberts H. Whittaker pada tahun 1969, yaitu monera, protista, fungi, plantae, dan animalia.

Perkembangan Manusia Masa Tua dan Manula

Penuaan mulai terjadi pada pertengahan atau akhir usia 20-an dan menjadi nyata pada
usia 40-an. Pada masa tua ini mulai mengalami penurunan berbagai fungsi tubuh secara
nyata.

Misalnya :
1) Kemampuan lensa mata untuk berubah dan memfokus menurun secara teratur sejak
masa bayi hingga usia 50 tahun.

2) Tulang-tulang mengalami perubahan kelenturan. Tulang menjadi rapuh, kekuatan
untuk tumbuh dan bersambung lagi setelah patah makin berkurang secara lambat.

3) Penyembuhan luka lebih lambat. Pada usia 50 tahun penyembuhan luka memerlukan waktu 2 kali lipat dibanding pada usia 20 tahun.

4) Hilangnya jaringan elastis kulit disebabkan oleh lemak yang tersimpan di dalamnya terbuang sehingga kulit menjadi lebih tipis.

5) Lipatan dan kerutan mulai bermunculan.

6) Rambut berubah menjadi putih dan rontok.

7) Kuku cenderung membesar dan menjadi buruk karena tingkat pertumbuhan yang lambat.

8) Pada wanita terjadi monopause, yaitu berhenti haid/datang bulan (umur 38-50 tahun).

9) Terjadi penumpukan kalsium di jantung dan pembuluh darah, hilangnya jaringan elastis, tekanan darah tinggi, tekanan jantung, pecahnya pembuluh darah, pembekuan darah, kegagalan peredaran darah semuanya ini merupakan tanda-tanda umum ketuaan.

10) Kelebihan berat badan pada usia lanjut menimbulkan gangguan tekanan peredaran darah, kantung empedu, hernia dan diabetes. Kasus diabetes pada orang dewasa 80% lebih disebabkan oleh kelebihan berat badan.

Perkembangan Manusia Masa Dewasa

Masa dewasa laki-laki dan perempuan tidak bersamaan. Perempuan lebih cepat dewasa dari pada laki-laki. Secara fisik ditandai dengan pertumbuhan badan yang sudah maksimum.

Puncak kekuatan otot terjadi pada pertengahan dan akhir umur 20 tahun. Mulai datang kematangan cara berpikir dan emosional.

Berbagai prestasi fisik maupun psikis dapat terjadi pada masa ini. Status sosial dan kepribadian mulai menjadi patokan utama dalam setiap usahanya, misalnya pekerjaan tetap, posisi dalam pekerjaan, fasilitas pribadi, dan lain-lain.

Pada masa ini ditandai dengan perubahan cinta monyet menjadi cinta sejati yang berakhir pada jenjang pernikahan untuk memiliki keturunan secara baik dan bertanggung jawab.

Menstruasi Pada Wanita

Wanita secara seksual mampu menghasilkan sel telur. Sel telur dibuat di dalam indung telur yang terletak di ujung tabung fallopi (saluran telur), suatu saluran yang menuju rahim.

Pada wanita yang telah matang secara seksual, rata-rata lebih kurang setiap 28 hari salah satu indung telur melepaskan sebutir telur matang ke dalam saluran telur, di sini sel telur siap dibuahi oleh sperma. Saat seperti ini disebut masa subur.

Apabila terjadi pembuahan, maka seorang wanita akan mengalami masa hamil. Untuk bisa hamil, sebuah sel telur hanya membutuhkan sebuah sel sperma saja. Apabila sel telur tidak dibuahi sperma, maka akan dikeluarkan bersama-sama meluruhnya dinding rahim yang telah mengalami penebalan. Ketika dinding rahim meluruh, maka terjadi sedikit perdarahan.

Lepasnya sel telur dan peluruhan dinding rahim bersama darah akan dikeluarkan dalam bentuk darah haid atau menstruasi melalui lubang kemaluan (vagina). Lama waktu pengeluaran darah menstruasi sekitar 5 hari, dengan volume darah yang dikeluarkan rata-rata 50

Menstruasi, atau haid pertama terjadi pada saat wanita memasuki masa remaja puber, yaitu sejak usia 11-14 tahun. Haid ini kemudian akan terjadi setiap bulan selama waktu tertentu. Rentang waktu di mana wanita masih mengalami haid disebut usia subur.

Keadaan di mana wanita tidak mengalami haid disebut masa monopause (berhenti haid) biasanya terjadi ketika telah mencapai usia 50 tahun.

Datangnya haid akan membentuk suatu siklus (perputaran waktu) dengan tenggang waktu sekitar 21-35 hari sekali atau rata-rata 28 hari. Wanita dalam usia subur akan mengalami berhenti haid sementara apabila ia mengalami kehamilan, yaitu setelah sel telur dibuahi oleh sel sperma (sel kelamin laki-laki).

Peristiwa pelepasan sel telur (ovum) dari tempat pembuatannya (ovarium) disebut ovulasi. Ovulasi terjadi pada pertengahan siklus menstruasi, yaitu 14 hari sejak hari pertama menstruasi bulan itu. Siklus pelepasan telur dikendalikan oleh sistem hormon yang dihasilkan oleh ovarium

Ovarium menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesterogen. Estrogen berperan untuk menyiapkan dinding rahim (endometrium) untuk menyambut ovum yang telah dibuahi. Progesteron berperan untuk menghentikan siklus menstruasi pada saat kehamilan. Bila tidak terjadi pembuahan, sekresi progesteron terhenti.

Pusat pengatur siklus haid terletak di dalam otak, yaitu hipothalamus. Hipothalamus peka sekali terhadap stres emosi, oleh karena itu jika seseorang wanita sering stres atau depresi, akan berpengaruh pada siklus haid.

Pada saat datang bulan, sebagian wanita kadang mengalami gangguan fisik maupun psikologis yang disebut ketegangan premensfrual (KPM). Gejala fisik umum yang muncul pada KPM dapat berupa :

a) Rasa sakit kepala, sakit pinggang, sakit di seluruh tubuh.
b) Pegal linu terutama di perut bagian bawah dan sendi-sendi.
c) Rasa tidak enak di payudara (bengkak dan nyeri).
d) Perasaan seperti kembung/mulas, timbul jerawat.
e) Berat badan bertambah.

Ciri Ciri Manusia Remaja

Ciri-ciri remaja, apa saja?
a) Pertumbuhan fisik lebih cepat daripada masa anak-anak dan dewasa. Oleh karena itu pada masa ini remaja memerlukan banyak makan dan tidur.

b) Perkembangan seksual. Pada remaja laki-laki, alat reproduksinya mulai berfungsi, mengalami mimpi basah, buah jakun di leher menonjol, suaranya membesar, tumbuh kumis. Menginjak masa pubertas, anak lakilaki menjalani sirkumsisi atau sunat. Pada remaja perempuan, alat reproduksinya mulai berfungsi dengan ditandai datang bulan
(menstruasi), tumbuh jerawat di wajah, buah dada mulai tumbuh, pinggul melebar dan paha membesar.

c) Emosi meluap-luap. Pada saat sedih, akan mudah marah yang sangat hebat. Pada saat bergembira akan lupa diri, bahkan berani melanggar aturan moral atau agama.

d) Mulai tertarik lawan jenis, ditandai dengan perilaku pacaran. Remaja putri tidak puas mendapat perhatian remaja putra seusia, tetapi lebih menyukai laki-laki yang berusia di atasnya.

e) Senang menarik atau mencari perhatian dari lingkungan. Tertarik dengan kelompok. Pengaruh dari anggota kelompok kadang lebih kuat daripada pengaruh saudara atau orang tua.

Masa remaja disebut juga masa puber atau akil balig. Masa puber merupakan masa bangkitnya kepribadian, yaitu segala minatnya ditujukan pada perkembangan pribadi sendiri (Egosentris). Pubertas anak laki-laki terjadi sejak usia 12-18 tahun sedangkan anak perempuan pada usia 11-17 tahun. Anak laki-laki yang telah puber disebut seorang pria sedangkan seorang anak perempuan yang telah puber disebut seorang wanita.

Struktur dan fungsi alat reproduksi pada laki-laki yaitu: sperma dihasilkan oleh penis, kelenjar endokrin yang tergantung dalam suatu kantung (skrotum). Sel-sel sperma berkembang dalam epididimis, kemudian berjalan melewati dua tabung vas de ferens menuju kelenjar prostat, kemudian sperma memasuki uretra dan keluar lewat penis.

Struktur utama alat reproduksi wanita berupa vagina yang merupakan suatu mulut saluran otot yang terletak antara rektum dan uretra. Saluran leher yang sempit/serviks atau mulut rahim menuju rahim/uterus yaitu suatu organ otot yang berongga sebesar buah pir.

Saluran fallopi menghubungkan uterus dengan ovarium tempat telur dihasilkan. Payudara merupakan kelenjar penghasil air susu.

Bagaimanakah Ciri Ciri Manusia Berdasarkan Usia

Berapa umur kalian masing-masing? Coba putar ingatanmu untuk mengingat apa saja kebiasaan, sifat, hobi, kegiatan, tinggi badan, berat badan, teman dekat dan lain-lain ketika kamu mulai umur 3 tahun sampai sekarang! Carilah perubahan apa saja yang kalian rasakan pada tubuh kamu, kepribadianmu, dan kemampuan apa saja yang kamu miliki? Ceritakan berdasar semua yang kalian alami tadi di depan kelas!

Bagaimanakah urutan tahap-tahap perkembangan pada manusia?
Manusia termasuk makhluk hidup segolongan dengan hewan, sehingga ciriciri kehidupan manusia hampir sama dengan ciri-ciri kehidupan hewan. Salah satu ciri kehidupan adalah pertumbuhan dan perkembangan.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan ciri makhluk hidup yang terjadi secara bersama-sama. Pertumbuhan merupakan proses tumbuh, yaitu hidup bertambah besar secara jasmani (fisik). Perkembangan merupakan proses berkembang, yaitu bertambah sempurna secara rohani (psikis/mental). Pertumbuhan dan perkembangan manusia sudah dimulai sejak ada di dalam kandungan, yaitu selama 9 bulan 10 hari.

Perkembangan manusia menurut para pakar
a. Menurut Aristoteles (834 - 322 SM) :
1. Periode anak kecil, yaitu usia sampai 7 tahun.
2. Periode anak sekolah, yaitu usia 7 - 14 tahun.
3. Periode pubertas (remaja), yaitu usia 14 - 21 tahun.

b. Menurut Comenius(1592 - 1671) :
1. Masa sekolah ibu, yaitu usia sampai 6 tahun.
2 .Masa sekolah bahasa ibu, yaitu usia 6 - 12 tahun.
3. Masa sekolah bahasa Latin, yaitu usia 12 - 18 tahun.
4. Masa sekolah tingi, yaitu usia 18 - 24 tahun.

c. Menurut Ch. Buhler :
1. Masa pertama, yaitu usia sampai 1 tahun.
2. Masa kedua, yaitu usia 2 - 4 tahun.
3. Masa ketiga, yaitu usia 5 - 8 tahun.
4. Masa keempat, yaitu usia 9 - 13 tahun.
5. Masa kelima, yaitu usia 14 - 19 tahun.

d. Menurut Kohnscamm:
1. Masa vital (masa menyusu), yaitu usia sampai 1,5 tahun.
2. Masa anak kecil (estetis), yaitu usia 1, 5 - 7 tahun.
3. Masa anak sekolah, yaitu usia 7 - 14 tahun.
4. Masa remaja, yaitu usia 14 - 21 tahun.
5. Masa dewasa, yaitu usia 21 tahun ke atas.

Ciri Ciri Makhluk Hidup

Di alam semesta ini terdapat dua macam ciptaan Tuhan, yaitu benda-benda tidak hidup dan benda-benda hidup. Benda tidak hidup biasa kita sebut dengan benda saja, sedangkan benda hidup kita sebut dengan makhluk hidup. Kalian dapat mencari contoh dari masing-masing kelompok benda tersebut meskipun belum mengetahui ciri-ciri makhluk hidup, karena antara keduanya memiliki perbedaan tertentu.

Ketika kalian di sekolah dasar, tentu telah diperkenalkan tentang ciri,ciri makhluk hidup bukan? Coba kalian ingat lagi, dan sebutkan apa saja ciri-ciri makhluk hidup itu!
Istilah ciri-ciri makhluk hidup memiliki pengertian yang sama dengan istilah ciri-ciri
kehidupan.

Ada beberapa ciri kehidupan yang sulit kita amati secara langsung, misalnya bagaimana cara mengetahui bahwa tumbuhan juga bernapas, bagaimana tumbuhan makan, cara tumbuhan melakukan ekskreasi, dan lain-lain. Untuk mengetahui hal itu harus melalui cara tertentu yang disebut percobaan atau eksperimen. Pengamatan ciri-ciri kehidupan pada benda-benda yang berukuran kecil lebih sulit daripada benda yang berukuran besar.

Ada beberapa patokan di dalam menentukan kelompok suatu benda, apakah termasuk kelompok benda mati atau benda hidup. Patokan itu disebut dengan ciri-ciri makhluk hidup atau ciri-ciri kehidupan. Ada beberapa ciri yang harus dipenuhi oleh suatu benda yang termasuk kelompok makhluk hidup.

Ciri-ciri makhluk hidup meliputi :
1. Bergerak
Semua makhluk hidup dapat bergerak. Tetapi tidak semua benda yang bergerak pasti makhluk hidup. Hewan bergerak secara aktif karena dapat berpindah tempat. Gerakan hewan sangat mudah diketahui, terutama hewan yang berukuran besar.

Tumbuhan bergerak secara lambat dan pasif karena tidak berpindah tempat. Ada beberapa cara untuk mengetahui bentuk gerakan dari tumbuhan. Misalnya dengan membuat kecambah kacang hijau di dalam media pasir yang ditempatkan pada wadah kaca. Dengan percobaan ini kita akan tahu bagaimana dan ke arah mana akar bergerak untuk mencari makan. Atau mengamati perubahan posisi daun lamtoro, daun petai, atau daun bunga mekar sore pada saat siang dan sore hari.

2. Makan
Makanan berfungsi untuk sumber energi kegiatan hidup dan pertumbuhan. Tumbuhan hijau daun mampu membuat makanan sendiri dengan merubah zat-zat tertentu yang berada di dalam tanah (media tumbuh) dibantu sinar matahari.

Prosesnya disebut fotosintesis atau asimilasi. Zat-zat tadi dicari dan dimasukkan
melalui akar dan melalui saluran tertentu dibawa ke daun untuk diproses menjadi
bahan makanan.

Tanaman jagung mengambil air dan berbagai unsur hara (bahan makanan) melalui akarnya. Karbondioksida diambil melalui mulut daun (stomata). Di dalam daun, unsur hara dan air tanah, serta karbondioksida dengan dibantu energi dari sinar matahari, bereaksi membentuk gula sederhana. Sebagian hasil reaksi ini digunakan sebagai sumber energi kimia tanaman dan sebagian disimpan.

Hewan memperoleh makanan berasal dari tumbuhan, baik secara langsung atau tidak. Bahan makanan kemudian diproses melalui alat makan yang disebut alat pencernaan.

3. Bernapas
Pernapasan merupakan proses pengambilan oksigen dari lingkungan dan pengeluaran karbondioksida serta uap air kembali ke lingkungan. Oksigen pernapasan diperlukan untuk pembakaran atau oksidasi zat-zat makanan agar diperoleh energi. Hewan bernapas melalui alat pernapasan yang berbeda-beda, tergantung jenis dan habitatnya. Alat pernapasan hewan pada umumnya berupa paru paru, insang, trakea, atau permukaan kulit.

Alat pernapasan tumbuhan berbeda dengan alat pernapasan hewan. Pada semua jenis tumbuhan tingkat tinggi, udara diambil dan dikeluarkan secara difusi melalui stomata, lentisel atau akar napas.

4. Iritabilitas (kepekaan terhadap rangsangan)
Hewan lebih peka terhadap rangsangan daripada tumbuhan. Rangsangan ada dua jenis yaitu rangsangan yang bersifat fisik dan kimiawi. Rangsangan fisik misalnya berupa
sentuhan, perubahan suhu, perubahan intensitas cahaya (gelap-terang), sedangkan rangsangan kimiawi berupa pemberian aroma/bau zat kimia tertentu.

Hewan lebih cepat merespon rangsangan daripada tumbuhan. Perbedaan ini timbul karena hewan memiliki indera (panca indera) dan sedangkan tumbuhan tidak
memiliki.

Rangsangan yang sama akan ditanggapi secara berbeda oleh dua jenis hewan di atas. Kalajengking akan menaikkan penyengatnya ketika mendapat sentuhan, tetapi siput/bekicot justru menyembunyikan sungut atau tubuhnya ketika mendapat sentuhan.

5. Tumbuh dan berkembang
Pertumbuhan makhluk hidup mencakup dua hal. Pertama, ukuran selnya bertambah
besar. Kedua, jumlah selnya bertambah banyak. Pertumbuhan adalah proses pertambahan
jumlah dan ukuran yang ebrsifat irreversible atau tidak dapat kembali ke keadaan
semula. Pertumbuhan pada makhluk hidup tidak berlangsung terus menrus, tetapi akan
berhenti pada tahap tertentu.

Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Contoh pertumbuhan dan
perkembangan ini dapat dilihat pada tumbuhan yaitu mulai dari biji, biji tumbuh, kemudian berkembang menjadi tanaman kecil, tanaman kecil menjadi tanaman yang menghasilkan cabang dan ranting dan saatnya akan berbunga dan menghasilkan biji. Pertumbuhan pada hewan dapat dilihat pada katak yaitu dari telur menjadi kecebong, menjadi katak berekor, menjadi katak muda dan akhirnya akan menjadi katak dewasa
yang akan menghasilkan telur dan sperma.

6. Berkembang biak
Perkembangbiakan merupakan mekanisme untuk melestarikan jenis (regenerasi) agar tidak punah.

Perkembangbiakan hewan dan tumbuhan dapat terjadi secara seksual (generatif) meskipun ada beberapa jenis hewan maupun tumbuhan yang mampu berkembangbiak secara aseksual (vegetatif).

Perkembangbiakan seksual membutuhkan alat khusus yang disebut alat kelamin, yaitu
alat kelamin jantan atau alat kelamin betina. Pada hewan, alat perkembangbiakan
membentuk suatu sistem yang disebut sistem reproduksi.

7. Ekskresi (mengeluarkan bahan sisa)
Tidak semua perombakan bahan makanan maupun pernapasan dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Bahan yang tidak dimanfaatkan menjadi bahan sisa atau yang jumlahnya berlebihan harus dikeluarkan dari dalam tubuh untuk menjaga keseimbangan. Hewan menghasilkan bahan sisa berupa urine, uap air, dan karbondioksida sedangkan tumbuhan mengeluarkan uap air, karbondioksida, dan oksigen.

Hewan memiliki alat ekskresi khusus dan membentuk suatu sistem yang disebut sistem ekskresi. Tumbuhan tidak memiliki saluran pembuangan khusus seperti hewan. Bahan sisa misalnya uap air di siang hari dikeluarkan melalui lentisel atau mulut daun (stomata).
Tetapi ketika malam hari melalui jalan  yang sama, dikeluarkan karbondioksida.

Penggunaan Alat dan Bahan dalam Kegiatan Biologi

Pelaksanaan kegiatan biologi memerlukan alat dan bahan. Alat dan bahan yang digunakan disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Misalnya untuk membuat preparat basah dari batang diperlukan alat-alat, seperti pisau, kaca objek, dan kaca penutup.

Sedangkan bahannya, antara lain potongan batang tumbuhan, air, dan zat pewarna, jika dibutuhkan. Agar dapat melakukan kegiatan dengan baik dan lancar, diperlukan pengetahuan tentang nama alat, fungsi, dan cara penggunaannya. Berikut akan diuraikan secara singkat beberapa alat dan bahan yang sering digunakan dalam kegiatan biologi di laboratorium.

Penggunaan Alat
Tabung reaksi
Digunakan untuk mencampur atau memanaskan zat dalam jumlah sedikit. Untuk memanaskan zat, tabung reaksi dipegang dengan penjepit dalam keadaan miring. Mulut tabung yang dipanasi jangan menghadap pada diri sendiri atau orang lain.

Erlenmeyer
Sebagai wadah cairan. Apabila digunakan untuk pemanasan dapat dipakai kaki tiga dan kasa sebagai alasnya. Bahan yang digunakan untuk membuat erlenmeyer adalah
gelas yang tahan api.

Kertas saring dan corong
Kertas saring dan corong digunakan untuk menyaring. Cara penggunaannya,
pertama-tama lipat kertas saring menjadi empat bagian yang sama dan bentuk seperti
kerucut, kemudian masukkan ke dalam corong. Basahi kertas saring dengan beberapa tetes pelarut zat yang akan disaring, kemudian tuangkan cairan yang akan disaring perlahan.

Pembakar spiritus
Dalam menggunakan pembakar spiritus perlu diperhatikan agar tidak ada kebocoran. Memadamkan pembakar spiritus dilakukan dengan meletakkan kembali tutupnya.

Perangkat alat bedah
Untuk melakukan pembedahan pada suatu objek pengamatan diperlukan panci bedah dan seperangkat alat bedah. Panci bedah berisi lilin untuk meletakkan objek.
Sedangkan seperangkat alat bedah terdiri atas:
1) Pisau bedah/skalpel digunakan untuk menguliti atau memotong hewan yang digunakan sebagai ohjek pengamatan. Pisau bedah ada yang mata pisaunya berujung lancip ada pula yang mata pisaunya berujung lengkung.
2) Gunting bedah digunakan untuk menggunting bagian-bagian alat tubuh hewan yang diamati.
3) Pinset/penjepit digunakan untuk mengambil atau menarik alat-alat tubuh hewan yang diamati dan untuk memisahkan alat tubuh yang satu dengan lainnya.
4) Jarum bertangkai dengan ujung lurus digunakan untuk memakukan bagian tubuh hewan yang diamati pada panci bedah dan dapat pula untuk memisahkan bagian alat
tubuh yang kecil dan halus.
5) Jarum bertangkai dengan ujung bengkok dan tumpul (sonde) digunakan untuk mengangkat bagian alat tubuh yang terletak di bagian bawah, membalik-balik isi perut
dan sebagainya.

Penggunaan bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam kegiatan biologi ada yang berupa zat kimia. Beberapa bahan ada yang beracun dan berbahaya bagi kesehatan. Untuk menghindari
terjadinya kecelakaan, bahan kimia harus digunakan dengan benar dan memperhatikan
petunjuk penggunaannya dengan cermat.

Beberapa cara untuk menjaga keselamatan kerja, antara lain:
a. Tutuplah botol zat kimia dengan segera setelah dipergunakan.
b. Baca label bahan kimia untuk memastikan bahan digunakan dengan benar dan jaga  agar label tidak rusak.
c. Botol besar yang berisi bahan kimia jangan diangkat pada lehernya karena  kemungkinan menjadi pecah.
d. Jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar dari api. Perhatikan petunjuk guru dan
bekerjalah secara hati-hati dan sungguh-sungguh.

Terdapat beberapa kelompok bahan kimia yang berbahaya, antara lain:
a. Bahan kimia beracun (toxic) dapat menimbulkan keracunan bahkan kematian. Bahan kimia beracun dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, tertelan, atau kontak melalui kulit.
b. Bahan kimia yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan tubuh.
c. Bahan kimia yang mudah terbakar.
d. Bahan kimia yang mudah meledak.

Dan masih ada beberapa kelompok bahan kimia berbahaya lainnya. Maka dalam
menggunakan bahan-bahan kimia harus benar dan cermat. Biasanya bahan-bahan kimia
yang berbahaya diberi label atau simbol bahaya. Perhatikan label dan petunjuk penggunaannya agar terhindar dari bahaya. Cucilah tangan atau kulit apabila terkena asam atau basa dengan air yang banyak. Perhatikan tata tertib dan petunjuk guru serta bertanyalah kepada guru apabila tidak mengerti atau ragu-ragu.

Koleksi Objek Biologi

Pengumpulan merupakan bagian kegiatan yang penting dalam koleksi objek biologi.
Untuk dapat melakukan pengumpulan objek biologi diperlukan pengetahuan tentang habitat, persiapan alat-alat yang diperlukan, dan pengetahuan tentang cara mendapatkan objek.

Hal hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengumpulan objek biologi yaitu pembatasan pengambilan makhluk hidup atau bagian makhluk hidup yang akan digunakan sebagai koleksi dan pada saat kegiatan pengumpulan berlangsung jangan merusak lingkungan dan makhluk hidup yang dikumpulkan.

Beberapa objek yang berupa makhluk hidup atau bagian-bagian tubuh makhluk hidup
kadang-kadang perlu diawetkan untuk dipelajari pada waktu yang akan datang.  Pengawetan dan penyimpanan objek dapat dilakukan dengan pembuatan insektarium, herbarium, dan toksidermi. Insektarium adalah pengoleksian serangga kering yang diawetkan, herbarium adalah pengoleksian tumbuhan yang dikeringkan, sedangkan taksidermi adalah pengoleksian hewan-hewan terutama vertebrata yang sudah diawetkan sehingga tampak seperti dalam keadaan hidup.

Pengawetan serangga dilakukan dengan menyimpan serangga kering yang diawetkan
dalam kotak penyimpanan serangga. Serangga yang sangat kecil diletakkan dengan lem pada ujung kertas tebal. Serangga pada umumnya diletakkan dengan menusukkan jarum pentul pada bagian dada. Serangga yang bersayap lebar, misalnya kupu-kupu direntang sayapnya dan dipasang pada papan atau kertas tebal. Serangga yang disimpan dengan menusukkan jarum pentul diatur agar letaknya sama tinggi. Serangga yang agak besar disimpan dalam kotak bertutup kaca dan dialasi dengan kapas.

Preparat Basah

Preparat disebut juga spesimen. Preparat merupakan bahan atau sendiaan yang disiapkan
untuk diamati. Preparat ada dua macam, yaitu preparat basah dan preparat kering. Berikut akan diuraikan cara membuat preparat basah. Untuk membuat preparat basah diperlukan  bahan yang akan dijadikan preparat, kaca objek, kaca penutup, silet dan pewarna.

Bahan dibuat irisan atau sayatan setipis mungkin. Kemudian diletakkan di atas kaca objek dan ditetesi air, larutan garam fisiologis atau larutan gliserin. Selanjutnya, bahan tersebut ditutup dengan kaca penutup. Pewarnaan dilakukan agar memperjelas hasil pengamatan untuk menunjukkan struktur tertentu.

Bahan yang akan diamati dapat diiris secara melintang atau memanjang (membujur) sesuai dengan yang diperlukan. Untuk membuat irisan dengan tangan diperlukan silet yang tajam.

Bahan yang akan diiris dipegang diantara ibu jari dan telunjuk tangan kiri. Pisau dipegang dengan ibu jari dan telunjuk tangan kanan kemudian irislah bahan yang akan digunakan. Selain itu, bahan dapat pula diiris menggunakan mikrotom tangan. Apabila menggunakan mikrotom tangan bahan yang diiris dimasukkan ke dalam parafin padat terlebih dahulu.

Mikroskop dan Cara Penggunaannya

Kemampuan mata manusia untuk melihat benda-benda di sekitarnya sangat terbatas. Benda-benda yang sangat kecil tidak terlihat oleh mata biasa. Untuk mengamati obyek  yang berukuran sangat kecil dalam biologi digunakan alat pembesar, misalnya lup dan  mikroskop.

Mikroskop merupakan alat penting yang banyak digunakan dalam melakukan percobaan. Mikroskop memungkinkan ilmuwan melihat kuman penyebab penyakit, mempelajari  bakteri, sel-sel darah, dan lain-lain. Mikroskop yang banyak digunakan di laboratorium sekolah adalah mikroskop cahaya. Mikroskop cahaya yang paling kuat dapat membesarkan benda hingga 2.000 kali. Mikroskop monokuler digunakan dengan satu mata untuk mengamati objek, sedangkan mikoroskop binokuler digunakan dengan dua mata.

Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil (mikroskop) yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa. Bagian-bagian yang biasanya terdapat pada mikroskop, antara lain:

1. Lensa okuler merupakan lensa yang letaknya dekat dengan mata pengamat berfungsi untuk memperbesar bayangan yang diamati.

2. Lensa obyektif merupakan lensa yang letaknya dekat dengan objek pengamatan berfungsi untuk memperbesar bayangan objek.

3. Revolver tempat melekat lensa objektif. Revolver dapat diputar untuk mengganti perbesaran lensa objektif.

4. Tabung mikroskop menghubungkan antara lensa okuler dengan lensa objektif.

5 a. Pemutar kasar untuk menggerakkan tabung mikroskop secara cepat ke atas atau ke bawah
b. Pemutar halus untuk menggerakkan tabung mikroskop secara lambat ke atas atau ke bawah.

6. Meja objek adalah tempat untuk meletakkan objek yang akan diamati. Di bagian tengah meja ini terdapat lubang untuk melewatkan cahaya.

7. Penjepit objek berfungsi untuk menjepit objek yang akan diamat agar tidak mudah
bergeser.

8. Diafragma mengatur banyak cahaya yang dipantulkan oleh cermin menuju mata.

9. Cermin berfungsi untuk memantulkan cahaya ke objek pengamat

10. Lengan mikroskop merupakan tempat untuk memegang mikroskop apabila  mikroskop dipindahkan tempatnya.

11. Kaki mikroskop berfungsi sebagai penyangga mikroskop.

Cara menggunakan mikroskop

Cara menggunakan mikroskop sebagai berikut:
Letakkan mikroskop di atas meja dengan tepat di hadapan kita, posisi meja objek dalam keadaan datar.

Aturlah lensa objektif dengan perbesaran lemah tepat di bagian tengah meja objek
dengan cara memutar revolver sampai terdengar bunyi “klik”.

Atur lensa objektif sehingga berjarak lebih kurang 1cm di atas meja benda dengan
menggunakan pemutar kasar.

Aturlah diafragma sehingga terbuka lebar untuk mengatur cahaya yang masuk.

Bila ada kondensator, naikkan kondensator setinggi mungkin.

Dengan melihat melalui lensa okuler cermin diatur sehingga cahaya yang dipantulkan
masuk ke diafragma secara optimal.

Apabila telah tampak lingkaran dengan cahaya yang merata letakkan kaca objek yang
berisi benda yang akan diamati di tengah meja objek.

Lensa objektif diturunkan sampai kurang lebih 3 mm dari kaca objek, lakukan dengan
melihat dari samping.

Sambil mengamati melalui lensa okuler, pemutar kasar diputar ke atas sehingga objek
yang diamati tampak jelas. Kaca objek dapat digeser-geser untuk melihat bagian benda
yang diamati dengan tepat.

Untuk mengamati dengan perbesaran kuat, putar revolver untuk menggantikan lensa
objektif.

Agar bayangan tampak lebih jelas, putar pemutar halus sambil melihat melalui okuler.

Jagalah agar lensa objektif tidak menyentuh kaca objek. Meja objek dapat diatur dalam
posisi miring apabila sediaan yang diamati tidak mengandung cairan.
Perbesaran bayangan benda yang diamati diperoleh dari perkalian perbesaran
lensa okuler dengan perbesaran lensa objektif, misalnya perbesaran lensa okuler 5x dan
lensa objektif 10x, maka bayangan benda yang diamati diperbesar 5 x 10 = 50x.

Mikroskop memerlukan pemeliharaan dan perawatan agar awet digunakan. Pemeliharaan mikroskop dilakukan dengan cara menggunakan mikroskop sesuai prosedur yang benar.

Setelah selesai digunakan, mikroskop disimpan di ruang tertutup yang diberi pengawet kering agar tidak terkena debu dan tidak lembab, sebab jika ada debu yang melekat pada bagian optik dapat mengurangi kualitas hasil pengamatan dan kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan tumbuhnya jamur.