Friday, February 15, 2013

Menstruasi Pada Wanita

Wanita secara seksual mampu menghasilkan sel telur. Sel telur dibuat di dalam indung telur yang terletak di ujung tabung fallopi (saluran telur), suatu saluran yang menuju rahim.

Pada wanita yang telah matang secara seksual, rata-rata lebih kurang setiap 28 hari salah satu indung telur melepaskan sebutir telur matang ke dalam saluran telur, di sini sel telur siap dibuahi oleh sperma. Saat seperti ini disebut masa subur.

Apabila terjadi pembuahan, maka seorang wanita akan mengalami masa hamil. Untuk bisa hamil, sebuah sel telur hanya membutuhkan sebuah sel sperma saja. Apabila sel telur tidak dibuahi sperma, maka akan dikeluarkan bersama-sama meluruhnya dinding rahim yang telah mengalami penebalan. Ketika dinding rahim meluruh, maka terjadi sedikit perdarahan.

Lepasnya sel telur dan peluruhan dinding rahim bersama darah akan dikeluarkan dalam bentuk darah haid atau menstruasi melalui lubang kemaluan (vagina). Lama waktu pengeluaran darah menstruasi sekitar 5 hari, dengan volume darah yang dikeluarkan rata-rata 50

Menstruasi, atau haid pertama terjadi pada saat wanita memasuki masa remaja puber, yaitu sejak usia 11-14 tahun. Haid ini kemudian akan terjadi setiap bulan selama waktu tertentu. Rentang waktu di mana wanita masih mengalami haid disebut usia subur.

Keadaan di mana wanita tidak mengalami haid disebut masa monopause (berhenti haid) biasanya terjadi ketika telah mencapai usia 50 tahun.

Datangnya haid akan membentuk suatu siklus (perputaran waktu) dengan tenggang waktu sekitar 21-35 hari sekali atau rata-rata 28 hari. Wanita dalam usia subur akan mengalami berhenti haid sementara apabila ia mengalami kehamilan, yaitu setelah sel telur dibuahi oleh sel sperma (sel kelamin laki-laki).

Peristiwa pelepasan sel telur (ovum) dari tempat pembuatannya (ovarium) disebut ovulasi. Ovulasi terjadi pada pertengahan siklus menstruasi, yaitu 14 hari sejak hari pertama menstruasi bulan itu. Siklus pelepasan telur dikendalikan oleh sistem hormon yang dihasilkan oleh ovarium

Ovarium menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesterogen. Estrogen berperan untuk menyiapkan dinding rahim (endometrium) untuk menyambut ovum yang telah dibuahi. Progesteron berperan untuk menghentikan siklus menstruasi pada saat kehamilan. Bila tidak terjadi pembuahan, sekresi progesteron terhenti.

Pusat pengatur siklus haid terletak di dalam otak, yaitu hipothalamus. Hipothalamus peka sekali terhadap stres emosi, oleh karena itu jika seseorang wanita sering stres atau depresi, akan berpengaruh pada siklus haid.

Pada saat datang bulan, sebagian wanita kadang mengalami gangguan fisik maupun psikologis yang disebut ketegangan premensfrual (KPM). Gejala fisik umum yang muncul pada KPM dapat berupa :

a) Rasa sakit kepala, sakit pinggang, sakit di seluruh tubuh.
b) Pegal linu terutama di perut bagian bawah dan sendi-sendi.
c) Rasa tidak enak di payudara (bengkak dan nyeri).
d) Perasaan seperti kembung/mulas, timbul jerawat.
e) Berat badan bertambah.

0 comments:

Post a Comment