Friday, February 15, 2013

Mikroskop dan Cara Penggunaannya

Kemampuan mata manusia untuk melihat benda-benda di sekitarnya sangat terbatas. Benda-benda yang sangat kecil tidak terlihat oleh mata biasa. Untuk mengamati obyek  yang berukuran sangat kecil dalam biologi digunakan alat pembesar, misalnya lup dan  mikroskop.

Mikroskop merupakan alat penting yang banyak digunakan dalam melakukan percobaan. Mikroskop memungkinkan ilmuwan melihat kuman penyebab penyakit, mempelajari  bakteri, sel-sel darah, dan lain-lain. Mikroskop yang banyak digunakan di laboratorium sekolah adalah mikroskop cahaya. Mikroskop cahaya yang paling kuat dapat membesarkan benda hingga 2.000 kali. Mikroskop monokuler digunakan dengan satu mata untuk mengamati objek, sedangkan mikoroskop binokuler digunakan dengan dua mata.

Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil (mikroskop) yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa. Bagian-bagian yang biasanya terdapat pada mikroskop, antara lain:

1. Lensa okuler merupakan lensa yang letaknya dekat dengan mata pengamat berfungsi untuk memperbesar bayangan yang diamati.

2. Lensa obyektif merupakan lensa yang letaknya dekat dengan objek pengamatan berfungsi untuk memperbesar bayangan objek.

3. Revolver tempat melekat lensa objektif. Revolver dapat diputar untuk mengganti perbesaran lensa objektif.

4. Tabung mikroskop menghubungkan antara lensa okuler dengan lensa objektif.

5 a. Pemutar kasar untuk menggerakkan tabung mikroskop secara cepat ke atas atau ke bawah
b. Pemutar halus untuk menggerakkan tabung mikroskop secara lambat ke atas atau ke bawah.

6. Meja objek adalah tempat untuk meletakkan objek yang akan diamati. Di bagian tengah meja ini terdapat lubang untuk melewatkan cahaya.

7. Penjepit objek berfungsi untuk menjepit objek yang akan diamat agar tidak mudah
bergeser.

8. Diafragma mengatur banyak cahaya yang dipantulkan oleh cermin menuju mata.

9. Cermin berfungsi untuk memantulkan cahaya ke objek pengamat

10. Lengan mikroskop merupakan tempat untuk memegang mikroskop apabila  mikroskop dipindahkan tempatnya.

11. Kaki mikroskop berfungsi sebagai penyangga mikroskop.

Cara menggunakan mikroskop

Cara menggunakan mikroskop sebagai berikut:
Letakkan mikroskop di atas meja dengan tepat di hadapan kita, posisi meja objek dalam keadaan datar.

Aturlah lensa objektif dengan perbesaran lemah tepat di bagian tengah meja objek
dengan cara memutar revolver sampai terdengar bunyi “klik”.

Atur lensa objektif sehingga berjarak lebih kurang 1cm di atas meja benda dengan
menggunakan pemutar kasar.

Aturlah diafragma sehingga terbuka lebar untuk mengatur cahaya yang masuk.

Bila ada kondensator, naikkan kondensator setinggi mungkin.

Dengan melihat melalui lensa okuler cermin diatur sehingga cahaya yang dipantulkan
masuk ke diafragma secara optimal.

Apabila telah tampak lingkaran dengan cahaya yang merata letakkan kaca objek yang
berisi benda yang akan diamati di tengah meja objek.

Lensa objektif diturunkan sampai kurang lebih 3 mm dari kaca objek, lakukan dengan
melihat dari samping.

Sambil mengamati melalui lensa okuler, pemutar kasar diputar ke atas sehingga objek
yang diamati tampak jelas. Kaca objek dapat digeser-geser untuk melihat bagian benda
yang diamati dengan tepat.

Untuk mengamati dengan perbesaran kuat, putar revolver untuk menggantikan lensa
objektif.

Agar bayangan tampak lebih jelas, putar pemutar halus sambil melihat melalui okuler.

Jagalah agar lensa objektif tidak menyentuh kaca objek. Meja objek dapat diatur dalam
posisi miring apabila sediaan yang diamati tidak mengandung cairan.
Perbesaran bayangan benda yang diamati diperoleh dari perkalian perbesaran
lensa okuler dengan perbesaran lensa objektif, misalnya perbesaran lensa okuler 5x dan
lensa objektif 10x, maka bayangan benda yang diamati diperbesar 5 x 10 = 50x.

Mikroskop memerlukan pemeliharaan dan perawatan agar awet digunakan. Pemeliharaan mikroskop dilakukan dengan cara menggunakan mikroskop sesuai prosedur yang benar.

Setelah selesai digunakan, mikroskop disimpan di ruang tertutup yang diberi pengawet kering agar tidak terkena debu dan tidak lembab, sebab jika ada debu yang melekat pada bagian optik dapat mengurangi kualitas hasil pengamatan dan kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan tumbuhnya jamur.

0 comments:

Post a Comment