Saturday, February 16, 2013

Macam Macam Ekosistem

Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan atas dua macam, yaitu:

a. Ekosistem alami, yaitu ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia. Misalnya laut, hutan, sungai, dan gurun.

b. Ekosistem buatan, yaitu ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia. Misalnya waduk, kolam, dan akuarium.

Sedangkan berdasarkan habitatnya, ekosistem dibedakan atas dua golongan, yaitu:

a. Ekosistem darat atau terestrial, misalnya hutan, gurun, padang rumput, dan tundra. Apakah kalian tahu apa yang disebut tundra? Tundra merupakan daerah dingin dan tandus yang terdapat di daerah kutub bumi. Di daerah tersebut, tumbuhan yang dapat hidup hanyalah lumut.Oleh karena itu, daerah ini biasanya disebut sebagai padang lumut.

b. Ekosistem perairan atau akuatik.
Berdasarkan kadar garamnya, ekosistem perairan dibedakan atas 3 macam, yaitu:
1) Ekosistem air tawar (kadar garam rendah), misalnya danau, kolam, dan sungai.
2) Ekosistem air laut (kadar garam tinggi), misalnya laut dan samudra.
3) Ekosistem estuarin. Ekosistem ini terbentuk karena bercampurnya air laut dengan air tawar, misalnya teluk, muara, dan daerah rawa pasang surut.

Bagaimanakah pembagian ekosistem air laut berdasarkan kedalamannya? Untuk mengetahuinya, marilah kita mempelajari uraian berikut:

1) Daerah litoral, yaitu daerah yang berbatasan dengan darat. Di daerah ini banyak terdapat ekosistem karang.
2) Daerah neritik, yaitu daerah laut dangkal dengan kedalaman sampai 200 meter. Daerah ini terbagi atas 3 daerah, yaitu supratidal, intertidal, dan subtidal.
3) Daerah batial, yaitu daerah dengan kedalaman 200 sampai dengan 2000 meter.
4) Daerah abisal, yaitu daerah dengan kedalaman lebih dari 2000 meter. Daerah ini sudah tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari.

Ekosistem air laut berdasarkan intensitas cahaya yang diterimanya dapat dibedakan atas 3 daerah, yaitu:
a. Daerah fotik (eufotik), yaitu daerah yang masih memperoleh cahaya matahari.
b. Daerah disfotik (twilight), yaitu daerah yang masih dapat menerima cahaya matahari, namun bersifat remang-remang dan tidak efektif sehingga fotosintesis lebih kecil atau sama dengan respirasi. Daerah ini berada di daerah batial (200-2000 m).
c. Daerah afotik, yaitu daerah yang tidak terkena cahaya matahari sehingga tidak terjadi fotosintesis. Biasanya di daerah ini hidup karnivora dan saprovora. Hewan-hewan yang hidup di daerah ini biasanya bertubuh langsing dan mempunyai alat penerangan khusus.

Di daerah pantai terdapat berbagai macam vegetasi sehingga mem-bentuk formasi biota. Formasi ini merupakan ekosistem tersendiri yang disebut ekosistem pantai.

0 comments:

Post a Comment