Monday, February 18, 2013

Mekanisme Pernafasan Manusia

Jika kita menarik napas dan menyimpan di dalam dada, dada akan mengembang.
Demikian pula jika kita menarik napas dan menyimpan di dalam perut, perut pun akan
mengembang dan mengempis lagi setelah napas dihembuskan.

Apabila kita bernapas dan rongga dada membesar berarti kita melakukan pernapasan dada. Demikian pula jika kita bernapas dan perut yang membesar, berarti kita melakukan pernapasan perut. Bagaimana proses pernapasan dada dan perut tersebut? Perhatikan uraian berikut.

a. Pernapasan dada
Pada pernapasan dada, gerakan pernapasan dilakukan oleh tulang-tulang rusuk.
Tulang ini bergerak karena otot yang terdapat di antara tulang rusuk berkontraksi atau mengkerut sehingga tulang-tulang rusuk terangkat ke atas dan rongga dada menjadi lebih besar.

Tekanan udara di dalam tubuh lebih kecil jika dibanding dengan tekanan di luar tubuh, akhirnya udara dari luar masuk ke dalam paru-paru melalui hidung. Jika otot-otot di antara tulang-tulang rusuk mengendor, maka tulang-tulang rusuk kembali kepada posisi semula sehingga rongga dada menjadi kecil, tekanan udara besar dan mengakibatkan udara dalam paru-paru terdorong keluar melalui hidung.

b. Pernapasan perut
Pada pernapasan perut, gerakan pernapasan dilakukan oleh sekat rongga badan. Sekat
rongga badan ini disebut juga diafragma. Diafragma pada saat mengendor berkedudukan
melengkung ke atas. Hal ini menyebabkan rongga dada menjadi lebih sempit dan udara dalam paru-paru tertekan keluar melalui hidung.

Jika diafragma berkontraksi maka kedudukan diafragma mendatar dan menyebabkan
paru-paru turun ke bawah, volume paru-paru menjadi lebih besar serta tekanan udaranya lebih kecil dibandingkan dengan tekanan di luar tubuh, maka udara dapat masuk ke dalam paru-paru. Pada saat mengambil napas disebut waktu inspirasi, sedangkan pada waktu mengeluarkan napas disebut ekspirasi.

Volume pernapasan
Pada saat istirahat, kita melakukan pernapasan biasa sehingga udara yang diambil dan
dikeluarkan hanya sekitar 0,5 liter. Tetapi jika kita menarik napas sekuat tenaga, udara yang masuk lebih kurang 4 liter dan jika kita embuskan napas kuat-kuat, udara yang keluar juga lebih kurang 4 liter.

Udara yang diisap dan yang dikeluarkan sebanyak 4 liter tersebut dinamakan kapasitas vital paru-paru. Di dalam paru-paru udara masih tetap tinggal 1 liter. Udara yang tetap tertinggal dalam paru-paru disebut udara residu. Jika kapasitas vital paru-paru 4 liter
dan udara reside 1 liter, maka kapasitas total paru-paru lebih kurang 5 liter.

Berdasarkan volume pernapasan tersebut, kita mengenal empat macam udara di dalam
paru-paru, yaitu udara pernapasan, udara komplementer, udara cadangan, dan udara residu.

Udara pernapasan adalah udara yang masuk dan keluar selama pernapasan biasa (pada saat istirahat/tidur) sebanyak 0,5 liter. Udara komplementer adalah udara sebanyak 1 liter yang tidak diembuskan, yang selalu tetap ada dan mengisi alat pernapasan. Udara cadangan adalah udara sebanyak lebih kurang 2 liter yang dapat kita embuskan lagi setelah mengembuskan napas pada pernapasan biasa.

0 comments:

Post a Comment